Tangguh Yudha
, Jurnalis-Kamis, 25 September 2025 |15:29 WIB
Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan penyebab keracunan yang terjadi pada ratusan siswa di Bandung Barat. (Foto: Okezone.com)
JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan penyebab keracunan yang terjadi pada ratusan siswa di Bandung Barat usai mengonsumsi makanan Makan Bergizi Gratis (MBG). BGN menyampaikan bahwa teknik memasak MBG tersebut tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Wakil Kepala BGN Naniek S. Deyang menyebut makanan yang disediakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diduga disajikan lebih dari waktu yang telah ditetapkan, yakni di atas enam jam setelah makanan dimasak.
"Yang kami temukan di awal ini berkait dengan teknik memasak. Memasak itu, dari dimasak sampai matang, maksimal itu harus 6 jam langsung disantap. Artinya kalau mereka mau memberikan makanan ini jam 7 pagi atau jam 8 pagi, masaknya harus jam 2. Jam 3 kira-kira matang, berarti kan masih di bawah 6 jam," jelas Naniek, Kamis (25/9/2025).
"Kemarin yang terjadi adalah mereka (memasak) di bawah jam 12, ada yang mengaku jam 8, jam 9 (malam) masaknya. Kemudian baru disantap jam 9 (pagi), kan ini lama sekali. Ya berarti terjadi kesalahan SOP. Kami sudah ada SOP-nya dari BGN soal hal ini," tambahnya.
Naniek juga menekankan pentingnya keterlibatan tenaga profesional bersertifikat dalam proses memasak untuk memastikan keamanan makanan. Menurutnya, seorang chef bersertifikat pasti memahami risiko keamanan pangan dan tidak akan sembarangan dalam menyajikan makanan.