Rocky Gerung (Foto: M Refi Sandi/Okezone)
JAKARTA - Akademikus sekaligus Filsuf Indonesia, Rocky Gerung, angkat bicara soal langkah Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho yang membekukan penggunaan sirine berlebihan di jalan raya. Menurutnya, hal itu langkah cepat dalam merespons keresahan masyarakat.
“Pada akhirnya kita menemukan kejujuran dan kebijaksanaan oleh Kakorlantas Pak Agus, yaitu membekukan sirine tetot-tetot segala macam,” kata Rocky, Kamis (25/9/2025).
Rocky menyoroti makna filosofis sirine yang dalam mitologi Yunani berarti bujuk rayu dengan suara merdu. Namun, ketika bunyi itu mendominasi kota, yang terjadi bukan lagi ketertiban, melainkan kebisingan.
“Suara merdu bila dipaksakan jadi kebisingan. Pak Agus tepat, sebelum dituntut publik lebih jauh, kepolisian berani mengevaluasi diri. Hasilnya, hentikan penggunaan sirene sembarangan,” ujarnya.
Ia menilai langkah cepat itu menunjukkan kepemimpinan yang peka terhadap kegelisahan masyarakat. Sirine yang digunakan tanpa aturan bukan sekadar membisingkan, tetapi juga menjadi pemicu stres harian bagi pengguna jalan.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya