Ilustrasi Kerajaan. Foto: Dok Okezone.
JAKARTA - Sebelum dinikahi Ken Arok, Ken Dedes merupakan istri dari Tunggul Ametung yang menguasai Tumapel, di bawah Kerajaan Kediri. Perempuan cantik ini pernah bertengkar hebat dengan Tunggul Ametung, dikarenakan sikap arogan dan rakus suaminya.
Ken Dedes perempuan cantik itu konon tak suka sikap suaminya sebagai seorang golongan ksatria, yang membuat Tunggul Ametung nyaris tewas. Memang saat itu Tunggul Ametung baru saja sembuh dari penyakitnya. Tapi tiba-tiba letusan Gunung Kelud terjadi dahsyat.
Ketika itu awalnya Tunggul Ametung tengah bercengkerama dan berbincang dengan sang istrinya yang cantik. Tunggul Ametung pun membicarakan berbagai kerusuhan dan ketidakamanan yang belakangan terus menerus melanda Tumapel.
Namun Ken Dedes seolah semakin menertawakan suaminya tersebut. Ia justru berkata ke suaminya bahwa sesungguhnya tidak ada ksatria di Tumapel yang dihormati oleh rakyat.
Kaum ksatria, termasuk Tunggul Ametung, menurut Ken Dedes sama sekali tidak dihormati dan dimuliakan rakyat, sebagaimana dikutip dari "Hitam Putih Ken Arok : Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan".
Tetapi mereka disebut Ken Dedes, hanya ditakuti oleh banyak orang karena kaum satria seperti Tunggul Ametung ini kejam, suka merampas dan rakus terhadap kekayaan duniawi. Kaum satria takut jika kehilangan dunia, karenanya, mereka pun suka menakut-nakuti rakyat kecil.
Pendapat Ken Dedes ini tentu saja mengagetkan Tunggul Ametung. Maka, Tunggul Ametung pun berkata kepada istrinya itu bahwa memang kaum satria itu ditakuti oleh seluruh kaum brahmana, termasuk mertuanya sendiri Mpu Purwa dan Pendeta Lohgawe, yang terkenal itu juga takut dan tunduk kepadanya itu.