Ramdani Bur
, Jurnalis-Rabu, 24 September 2025 |06:21 WIB
Roberto Mancini (paling kiri) saat melatih Timnas Arab Saudi pada September 2024. (Foto: Instagram/@mrmancini10)
ROBERTO Mancini pernah membocorkan kelemahan Arab Saudi, tepatnya setelah bertemu Timnas Indonesia di matchday pertama Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ia menilai mayoritas skuad Green Falcons -julukan Timnas Arab Saudi- kurang memiliki menit bermain bersama klub masing-masing.
Banyaknya pemain asing berkualitas di Liga Arab Saudi memaksa pemain lokal mereka menjadi tamu di rumah sendiri. Akibatnya, personel Arab Saudi kurang gereget dan sering membuang-buang peluang dalam laga yang berakhir 1-1 tersebut.

“Apakah Mohammed Al-Owais bermain secara reguler untuk Al Hilal? Tentu tidak. Apakah Hassan Tambakti ikut bermain? Musab Al-Juwayr adalah pemain terbaik kami hari ini, namun dia juga tidak bermain reguler untuk klubnya,” kata Roberto Mancini, Okezone mengutip dari Saudi Gazzette.
Kemudian, pertanyaan muncul, apakah pernyataan Mancio -sapaan akrab Roberto Mancini- pada 6 September 2024 relevan dengan situasi saat ini? Jawabannya masih relevan.
1. Mayoritas Pemain Arab Saudi Cadangan di Klub Masing-Masing
Mayoritas pemain Arab Saudi merupakan pemain cadangan di klub masing-masing. Kiper utama Timnas Arab Saudi Abdulrahman Al-Sanbi merupakan penjaga gawang pelapis di Al Ahli dan belum pernah tampil di tiga pekan awal Liga Arab Saudi 2025-2026 Ia kalah saing dari eks kiper Chelsea, Edouard Mendy.
Selanjutnya ada Mohammed Kano. Hingga pekan ketiga Liga Arab Saudi 2025-2026, Mohammed Kano baru bermain dua kali, itu pun total tampilnya baru 75 menit. Contoh terakhir ada gelandang Al Nassr Abdullah Al Khaibari yang baru bermain 61 menit.