Tangguh Yudha
, Jurnalis-Kamis, 25 September 2025 |16:25 WIB
Makan Bergizi Gratis (Foto: Okezone)
JAKARTA - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Naniek S Deyang, menyatakan BGN bertanggung jawab atas kejadian ratusan siswa di Bandung Barat mengalami keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurutnya hal ini karena lemahnya pengawasan terhadap mitra pelaksana program MBG.
"Kita akui, BGN juga salah. Kita gak mau menyalahkan siapa-siapa. Tapi mitra juga tidak melakukan pengawasan. Jadi ini SOP yang pertama, yang salah di sini,” ujarnya dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (25/9/2025).
Dia mengakui penyebab ratusan siswa di Bandung Barat mengalami keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah karena teknik memasak yang tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Naniek mengungkapkan makanan yang disediakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diduga disajikan lebih dari waktu yang telah ditetapkan, yakni di atas enam jam setelah makanan dimasak.
"Jadi yang kami temukan di awal ini berkait dengan teknik memasak. Memasak itu, dari dimasak sampai matang, maksimal itu harus 6 jam langsung disantap. Artinya kalau mereka mau memberikan makanan ini jam 7 pagi atau jam 8 pagi, masaknya harus jam 2. Jam 3 kira-kira matang, berarti kan masih di bawah 6 jam," jelas Naniek.