Zen Teguh
, Jurnalis-Senin, 14 Juli 2025 |19:33 WIB
Bocah Pacu Jalur Rayyan Arkan Dhika remake aura farming dengan artis internasional. Aktivitas ini pun bikin penasaran netizen. (Foto: IG Butter Baby).
JAKARTA – Rayyan Arkan Dhika semakin bersinar. Tariannya di ujung perahu lomba Pacu Jalur, olahraga tradisional khas Kuantan Singingi, telah menghipnosis dunia.
Tak kurang bintang-bintang sepakbola Eropa, selebritas mancanegara, hingga juara dunia MotoGP Marc Marquez menirunya. Pendek kata, tren aura farming ala Dhika kini ada di mana-mana.
Aura farming merupakan istilah kekinian yang populer di antara Generasi Z dan Generasi Alpha. Istilah ini menggambarkan upaya seseorang untuk menampilkan pesona, kepercayaan diri tinggi, serta kesan karismatik layaknya tokoh utama dalam sebuah cerita.
Tren ini mulai viral setelah muncul video TikTok yang menampilkan aksi Togak Luan atau anak-anak di ujung perahu pada tradisi Pacu Jalur. Salah satu yang mencuri perhatian yakni tarian Dhika. Mengenakan kaca mata hitam dan ikat kepala tradisional, dia meliuk-liuk seiring melesatnya perahu.
Video yang diiringi lagu Young Black & Rich dari Melly Mike ini sukses memikat perhatian pengguna TikTok dari berbagai dunia karena memancarkan aura kuat dan percaya diri yang luar biasa.
Fenomena itu pun sukses mengangkat tradisi Pacu Jalur ke kancah internasional. Dhika bahkan diangkat sebagai Duta Pariwisata Riau dan mendapat beasiswa pendidikan senilai Rp20 juta.
Seiring kepopuleran tren aura farming, sejumlah tokoh juga mengajak Dhika untuk tampil bersama. Namun yang bikin penasaran, baru-baru ini bocah kelas 5 SD itu tampil bersama orang-orang berseragam kuning menyala dengan kacamata hitam.
Dilihat dari Instagram Butter Baby, Dhika memeragakan tarian aura farming di atas troli koper (luggage trolley). Troli itu seolah-olah perahu di sungai Kuansing. Bersamanya pria-pria berbaju kuning sekujur tubuh yang bertindak seperti pendayung.