China Tolak Kebijakan Tarif Impor AS (Foto: Shutterstock)
JAKARTA - Pemerintah China mengkritik kebijakan baru Trump terkait tarif impor resiprokal Amerika Serikat (AS). Sebab China menilai keputusan tersebut dapat menghancurkan tatanan perdagangan global yang ada.
1. Tanggapan China
China beranggapan selain berpotensi mengganggu sistem perdagangan multilateral yang didasarkan pada peraturan serta tatanan ekonomi dan perdagangan internasional yang sudah dibangun selama ini. Mereka juga menilai tindakan AS ini sebagai pelanggaran langsung terhadap ketentuan yang berlaku di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
“Tindakan ini secara serius melanggar aturan WTO dan merusak sistem perdagangan multilateral yang berbasis aturan,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, Senin (7/4/2025).
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump secara resmi memberlakukan kenaikan tarif sebesar 25% untuk semua produk baja dan aluminium yang masuk ke AS. Kebijakan ini diambil dengan tujuan untuk menciptakan lebih banyak pekerjaan di sektor manufaktur Amerika.
Sementara itu, dilaporkan bahwa hampir seluruh produk yang berasal dari China telah dikenakan tarif sebesar 10% sejak awal Februari. Kabarnya, tarif ini akan kembali dinaikkan menjadi 20% pada bulan Maret 2025. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengurangi pasokan narkotika jenis fentanil dari China ke wilayah Amerika Serikat.