Deretan Kontroversi Riza Chalid, Kasus Mark Up Pesawat Hercules hingga Korupsi Pertamina Rp285 Triliun

7 hours ago 3

Deretan Kontroversi Riza Chalid, Kasus Mark Up Pesawat Hercules hingga Korupsi Pertamina Rp285 Triliun

Riza Chalid (Foto: Ist)

RAJA minyak Mohammad Riza Chalid kembali menjadi sorotan publik setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam mega skandal korupsi tata kelola minyak mentah PT Pertamina. Ini bukan kali pertama, perjalanan bisnis Riza Chalid kerap diselimuti kontroversi.

Pada 1996, Riza Chalid dikaitkan dengan kasus mark‑up harga pembelian pesawat Hercules tipe C-130. Saat itu, Indonesia membeli dari AS seharga USD30 juta, sementara harga seharusnya mencapai USD25 juta. 

Namanya muncul sebagai perwakilan PT Dwipangga Sakti Prima, perusahaan yang dikenal terlibat dalam kesepakatan tersebut. Praktik ini menuai kritik lantaran diduga merugikan negara dan menunjukkan pola hubungan bisnis-politik yang tidak sehat.

Setelah skandal pesawat, Riza Chalid membangun reputasi besar di sektor energi. Ia dikenal sebagai “raja minyak” karena menjadi pemilik manfaat (beneficial owner) di PT Orbit Terminal Merak dan PT Navigator Khatulistiwa, perusahaan yang aktif di bisnis impor dan distribusi minyak bersama Pertamina.

Pada 10 Juli 2025, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Riza sebagai salah satu dari 9 tersangka dalam kasus dugaan korupsi minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina periode 2018–2023. Total kerugian negara yang diduga mencapai Rp285 triliun. Dalam kasus itu, total sudah ada 18 tersangka.

"Dari hasil penyidikan tim penyidik menyimpulkan telah diperoleh alat bukti yang cukup untuk menetapkan sembilan tersangka," kata Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar saat jumpa pers di Kejagung, Jakarta, Kamis 10 Juli 2025. 

Read Entire Article
Desa Alam | | | |