Ekspor Industri TPT Capai Rp33,2 Triliun hingga Februari 2025

14 hours ago 3

Ekspor Industri TPT Capai Rp33,2 Triliun hingga Februari 2025

Ekspor Industri TPT Capai Rp33,2 Triliun hingga Februari 2025 (Foto: Kemenperin)

JAKARTA - Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian menyampaikan, perkembangan kinerja sektor Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT). Pada kuartal I 2025, industri TPT menunjukkan kinerja yang cukup menggembirakan dengan pertumbuhan PDB sebesar 4,64% (YoY) dan kontribusi sebesar 0,99% terhadap PDB nasional.

Direktur Jendral IKFT Taufik Bawazier menyampaikan, Industri TPT masih menjadi salah satu sektor industri andalan dalam menopang perekonomian nasional. Adapun ekspor TPT hingga Februari 2025 tercatat mencapai USD2,03 miliar setara Rp33,2 triliun meningkat sebesar 2,67% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

"Kinerja neraca perdagangan TPT juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 20,99% atau setara USD 0,78 miliar. Capaian ini diraih di tengah tantangan global, seperti ketidakpastian pasar ekspor akibat penerapan tarif resiprokal oleh Amerika Serikat serta konflik geopolitik yang sedang berlangsung," ujarnya usai meresmikan pabrik tekstil PT Rama Putera Berjaya di Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, dikutip Jumat (9/5/2025).

1. Investasi TPT

Taufik menyampaikan, dari sisi investasi, sektor TPT juga mengalami pertumbuhan positif. Pada tahun 2024, Penanaman Modal Asing (PMA) di sektor ini meningkat sebesar 109,97%, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mengalami penurunan 9,21%. Namun secara total, investasi sektor TPT tumbuh sebesar 107,71%, mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang industri ini.

"Adapun penyerapan tenaga kerja di sektor TPT mencapai 3,97 juta orang, yang merupakan 19,87% dari total tenaga kerja industri manufaktur nasional hingga Agustus 2024," ujarnya.
 
Taufik juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT Rama Putera Berjaya atas langkah strategis dalam merealisasikan investasi sebesar Rp530,4 miliar, dengan kapasitas produksi mencapai 33,2 ribu ton benang dan 60 juta meter kain grey per tahun. Investasi ini telah menciptakan 1.250 lapangan kerja baru dan menjadi kontribusi nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

"Kami berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi pelaku industri TPT lainnya, serta mendapat dukungan penuh dari Kementerian dan Lembaga terkait demi kemajuan industri nasional. Saya juga ingin menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelaku industri TPT yang telah berjuang mempertahankan eksistensi dan daya saing sektor ini, serta terus memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja dan peningkatan ekspor nasional," katanya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita finance lainnya

Read Entire Article
Desa Alam | | | |