Fokus ke AI, Perusahaan Pencari Kerja PHK 1.300 Karyawan (Reuters)
JAKARTA - Induk perusahaan pencari kerja, Recruit Holdings, memutuskan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.300 karyawannya. PHK ini terjadi di tengah sikap perusahaan yang mulai bergeser ke kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
PHK 1.300 Karyawan
Recruit Holdings akan memangkas sekitar 1.300 karyawan perusahaan Indeed dan Glassdoor di Jepang. PHK itu mewakili sekitar 6% dari tenaga kerja di segmen teknologi SDM. Sebagian besar berada di AS dan di tim penelitian dan pengembangan, pertumbuhan, serta SDM dan keberlanjutan, tetapi mencakup semua fungsi dan beberapa negara, menurut memo yang dilihat Reuters, dikutip pada Sabtu (12/7/2025).
Perusahaan tidak memberikan alasan spesifik mengenai PHK.
"AI sedang mengubah dunia. Kami harus beradaptasi dengan memastikan produk kami memberikan pengalaman yang benar-benar luar biasa bagi para pencari kerja dan pemberi kerja," kata CEO Recruit, Hisayuki "Deko" Idekoba.
Perusahaan-perusahaan AS, termasuk raksasa teknologi Meta dan Microsoft, baru-baru ini mengumumkan PHK. Mereka memprioritaskan investasi AI serta mengarungi perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Recruit juga menyatakan akan mengintegrasikan operasional Glassdoor ke Indeed. Akibatnya, CEO Glassdoor, Christian Sutherland-Wong, akan meninggalkan perusahaan, efektif per 1 Oktober. Kepala sumber daya manusia dan keberlanjutan Indeed LaFawn Davis, juga akan mengundurkan diri efektif per 1 September, dan akan digantikan oleh Ayano Senaha, kepala operasional Recruit.