Ilustrasi.
JAKARTA - Inggris akan secara resmi mengakui negara Palestina akhir pekan ini, setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang menentang keputusan tersebut, meninggalkan negara itu di akhir kunjungan kenegaraannya, demikian dilaporkan surat kabar Times.
Pada Juli, Perdana Menteri Keir Starmer memperingatkan bahwa Inggris akan mengambil tindakan tersebut kecuali Israel mengambil langkah-langkah untuk meringankan penderitaan di Gaza dan mencapai gencatan senjata dalam perangnya dengan Hamas yang telah berlangsung hampir dua tahun.
Israel mengatakan pengakuan terhadap negara Palestina, yang juga telah dikatakan Prancis, Kanada, dan Australia akan mereka lakukan bulan ini, akan memberi keuntungan bagi Hamas.
The Times, tanpa mengutip sumbernya, mengatakan Inggris akan membuat pengumuman setelah Trump menyelesaikan kunjungannya pada Kamis (18/9/2025). Kementerian Luar Negeri Inggris tidak segera menanggapi permintaan komentar, demikian diwartakan Reuters.
Pada Juli, Trump mengatakan ia tidak keberatan jika Inggris mengambil langkah seperti itu, tetapi sejak itu AS telah menegaskan penentangannya terhadap tindakan semacam itu oleh sekutu-sekutu Eropanya. Presiden AS itu saat ini sedang menikmati kunjungan kenegaraan kedua yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Inggris.
