Jaringan Sebaran Islam di Malang Raya, dari Era Walisongo hingga Peperangan Melawan Belandaamp;nbsp;

6 hours ago 2

Jaringan Sebaran Islam di Malang Raya, dari Era Walisongo hingga Peperangan Melawan Belanda 

Makam Ki Ageng Gribig salah satu penyebar Islam di Malang (foto: Okezone/Avirista)

MALANG - Penyebaran agama Islam di Malang raya tak bisa dilepaskan dari beberapa jaringan, mulai interaksi dengan Wali Songo, Mataram, hingga peperangan melawan Belanda. Penyebaran itu berkembang sejak abad 16 hingga abad 19 pasca mulai runtuhnya kerajaan Hindu Buddha di Pulau Jawa.

Sejarawan Universitas Negeri Malang (UM), Najib Jauhari mengatakan, dari jaringan Wali Songo misalnya, memang belum ditemukan interaksi beberapa orang dengan Sunan Ampel di Malang raya. Tapi ada beberapa pedagang dan tokoh Islam yang hidup sezaman dengan Maulana Malik Ibrahim, nama asli Sunan Ampel.

"Ada yang masih sezaman dengan Wali songo, di Ngantang itu periode awal cuma nisan satu saja. Nisan satu saja, ada makamnya, makam tertua abad 15," ucap Najib Jauhari, dikonfirmasi MNC Portal.

Menurutnya, batu nisan yang ternyata identik dengan makam Mbah Sentana di Dukuh Gagar, Desa Pandanreja, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, itu menjadi bukti adanya pemeluk agama Islam pada abad 15 Masehi di Malang raya. Tapi secara teori belum ditemukan makam - makam lain dari sosok seorang tersebut.

"Di Malang Selatan ada makam juga, di Sengguruh selatan Kepanjen, ada dua makam, karena jelas kalau masa pra Islam belum mengenal pemakaman," ucapnya.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |