Tangguh Yudha
, Jurnalis-Kamis, 02 Oktober 2025 |11:30 WIB
Kadin Indonesia (Foto: Okezone)
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menekankan perlunya perbaikan kinerja dan standar operasional di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), menyusul adanya kasus keracunan massal Makan Bergizi Gratis (MBG).
Plt Kepala Satgas MBG Gotong Royong Kadin Indonesia, Chandra Tirta Wijaya mengatakan perbaikan sistem dan pengawasan yang ketat di setiap SPPG sangat krusial untuk mencegah insiden serupa terulang di masa mendatang.
"Target kita adalah zero accident. Jangan sampai ada satu pun dapur mitra Kadin yang bermasalah,” tegas Chandra dalam keterangan resminya pada Kamis (2/10/2025).
Dia juga mengingatkan para mitra pelaksana dapur MBG untuk lebih memperhatikan aspek kebersihan, kesehatan pekerja, serta kualitas bahan makanan yang digunakan dalam setiap proses produksi.
Menurutnya ini perlu dilakukan agar program MBG bisa memberikan manfaat secara maksimal.
“Kami minta rekan-rekan untuk menjaga kebersihan dapur dan memastikan bahan baku layak konsumsi. BGN menilai MBG Kadin sebagai salah satu pelaksanaan terbaik, sehingga harus dijaga agar program ini tetap sehat, bermanfaat, dan berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menegaskan komitmen dunia usaha untuk mendukung keberlanjutan program tersebut.