Kisah Haru Matthew Baker, Titisan Justin Hubner yang Menolak Australia demi Bela Timnas Indonesia

1 week ago 11

Kisah Haru Matthew Baker, Titisan Justin Hubner yang Menolak Australia demi Bela Timnas Indonesia

Pemain Timnas Indonesia U-17, Mathew Baker. (Foto: PSSI)

KISAH haru Matthew Baker, titisan Justin Hubner yang menolak Australia demi bela Timnas Indonesia sempat jadi perhatian publik pencinta sepak bola nasional. Tentu keputusan Baker itu disambut baik oleh fans Garuda.

Apalagi, berkat bantuan Matthew Bake, Timnas Indonesia U-17 dipastikan lolos ke Piala Dunia U-17 2025. Hasil positif itu didapat usai pasukan Nova Arianto menang atas Yaman 4-1 di laga kedua Grup C Piala Asia U-17 2025.

Ini menjadi kemenangan kedua Indonesia di Piala Asia U-17 2025 usai mengalahkan Korea Selatan 1-0 pada laga pertama. Skuad Garuda Asia kini memuncaki klasemen Grup C dengan 6 poin.

Keberhasilan itu didapat dari hasil kerja keras para pemainnya, tak terkecuali dari Matthew Baker. Pemain berusia 15 tahun itu sukses menjaga pertahanan Indonesia selama ajang sepakbola usia muda tersebut.

1. Matthew Baker Pemain Versatile

Matthew Baker merupakan pemain versatile alias serba bisa. Menurut transfermarkt, pemain kelahiran Melbourne ini mampu bermain di segala posisi, seperti bek kiri, bek tengah, dan gelandang bertahan.

Maka tak salah jika Matthew nantinya akan menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia di masa depan. Ia pun juga diharapkan mampu memberikan kontribusi terbaik di Piala Dunia U-17 2025 nanti.

Matthew Baker bantu Timnas Indonesia U-17 menang 1-0 atas Kuwait U-17 @TimnasIndonesia Matthew Baker bantu Timnas Indonesia U-17 menang 1-0 atas Kuwait U-17 @TimnasIndonesia

2. Tolak Timnas Australia dan Pilih Indonesia

Meski Matthew lahir di Melbourne, Australia, siapa sangka jika ia pada akhirnya memutuskan untuk membela Timnas Indonesia.

Jika ditarik sejarahnya, Matthew ternyata sempat masuk dalam radar pelatih Timnas Australia U-17, Brad Maloney pada 2024. Namun, Matthew secara tegas memilih untuk membela tanah leluhur sang ibu, Indonesia.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |