Zen Teguh
, Jurnalis-Selasa, 15 Juli 2025 |04:00 WIB
Huang asal Provinsi Guanxhi, China, dipenjara karena menjual dua anak kandungnya. (Foto: SCMP).
GUANGXI – Seorang ibu muda telah memicu kemarahan publik China atas tindakannya yang dianggap melampaui batas akal sehat. Perempuan itu, Huang, 26, tega menjual dua anak kandungnya demi membeli baju mewah.
Huang berasal dari Provinsi Guangxi, China selatan. Perempuan yang hanya lulusan sekolah dasar itu lantas pindah ke Fuzhou, Provinsi Fujian, China bagian tenggara untuk bekerja serabutan.
“Laporan menunjukkan bahwa Huang adalah anak adopsi. Karena kurangnya pendidikan dan perhatian dari orangtua angkat, dia meninggalkan rumah di usia dini,” kata South China Morning Post, Senin (14/7/2025).
Pada Oktober 2020, Huang melahirkan anak pertama. Namun karena kesulitan keuangan dan tidak adanya ayah yang diketahui, dia nekat menjual bayi itu untuk menghindari hidup lebih susah.
Pemilik rumah bermarga Wei mengetahui rencana tersebut dan mengenalkannya kepada seorang kerabat bermarga Li. Wei menyebut putra dari Li mandul sehingga ingin mengadopsi anak.
Keluarga Li kemudian membeli bayi laki-laki itu seharga 45.000 yuan atau setara setara Rp102 juta. Ironisnya, Huang menggunakan uang itu untuk nyawer alias memberikan tip kepada pembaca acara siaran live streaming favoritnya.
Jual Anak Kedua
Ketika kehabisan uang, Huang dilaporkan melakukan tindakan yang lebih ekstrem. Dia aktif mencari pria untuk berhubungan intim. Tujuannya, agar dia hamil dan memiliki anak lagi untuk kemudian dijual.
Pada 2022, Huang melahirkan putra kedua bernama Guyu dan menjualnya kepada seorang makelar seharga 38.000 yuan atau sekitar Rp86 juta. Makelar itu lantas menjual lagi bayi Guyu dengan harga Rp227 juta!.
Huang dilaporkan menghabiskan semua uang tersebut untuk tip bagi para host live streaming, membeli pakaian, dan barang-barang mewah lainnya.