Operasional Proyek Tambang Pani Jadi Penopang Emiten EMAS (Foto: Freepik)
JAKARTA - PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) mengumumkan memulai penambangan pertama (first mining) di tambang emas Pani. First mining merupakan tahap awal operasi tambang yang ditandai dengan pengupasan lapisan tanah (overburden stripping) dan pengambilan bijih pertama.
"First mining adalah tonggak penting bagi MGR, pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan,” ujar Presiden Direktur MGR Boyke P Abidin di Jakarta, Kamis (2/10/2025).
"Fase yang menandai dimulainya kegiatan penambangan yang dalam waktu dekat diikuti dengan fase pelindian, pengolahan, dan produksi emas," sambungnya.
Berlokasi di Desa Hulawa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Tambang Emas Pani mengandung lebih dari 7 juta ounces emas dengan umur tambang multidekade. Dikelola oleh sejumlah anak usaha MGR yang menangani operasi tambang, fasilitas pengolahan, dan infrastruktur pendukung, tambang ini dirancang sebagai tambang terbuka dan dikembangkan secara bertahap.
Pada tahap awal, MGR mengandalkan metode pengolahan pelindian (heap leach) dengan kapasitas 7 juta ton bijih per tahun, menargetkan produksi sekitar 140.000 ounces emas per tahun.
Pada tahap berikutnya, MGR akan membangun fasilitas pengolahan carbon-in-leach (CIL) berkapasitas awal 7,5 juta ton bijih per tahun, yang akan diekspansi menjadi 12 juta ton bijih pada 2030.
Saat kedua fasilitas beroperasi penuh, gabungan kapasitas heap leach dan CIL akan mencapai 19 juta ton bijih per tahun, dengan potensi produksi puncak hingga 500.000 ounces emas per tahun. Produksi emas pertama dari heap leach ditargetkan tercapai pada kuartal I 2026.
Dalam jangka panjang, keberadaan Tambang Emas Pani diproyeksikan menjadi motor penggerak ekonomi di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.