Taufik Fajar
, Jurnalis-Jum'at, 10 Oktober 2025 |10:35 WIB
Literasi Asuransi untuk Emak-Emak (Foto: Okezone)
JAKARTA - Literasi asuransi di Indonesia pada 2025 mencapai 45,45%. Berdasarkan data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), literasi asuransi naik dibandingkan 2024.
Untuk mendorong penetrasi asuransi, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) yang merupakan Anggota Holding Asuransi dan Penjaminan Indonesia Financial Group (IFG) bersinergi dengan Dewan Asuransi Indonesia (DAI) mengedukasi emak-emak di Surabaya.
1. Pertumbuhan UMKM Perempuan
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Surabaya tahun 2024, pertumbuhan jumlah pelaku usaha UMKM Kota Surabaya mencapai 150 ribu UMKM. Selaras dengan itu, dukungan Pemerintah dan berbagai asosiasi pelaku usaha Kota Surabaya semakin masif digencarkan dalam rangka mendorong transformasi peningkatan kapasitas diri UMKM.
Oleh karena itu, perlunya literasi dan Inklusi untuk mendorong peningkatan ekonomi UMKM yang salah satunya dengan memberikan akses ke layanan keuangan guna memperluas bisnis. Sejalan dengan hal tersebut, perlunya pelindungan yang kredibel dengan melihat hasil Laporan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2025 yang menunjukkan peningkatan indeks literasi perasuransian yang sebesar 45,45% dari sebelumnya 36,9%.