Garaf Potensi Lokal, Bupati Pangkep: Jalan Tercepat Daerah Keluar dari Kemiskinan

4 hours ago 2

PANGKEP SULSEL - Bupati Kabupaten Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan DR H Muhammad Yusran Lalogau SP Msi saat meresmikan mobil wisata desa Bulu Cindea Kecamatan Bungoro Jum'at (19/12/2025).

Bupati yang di temui wartawan berkata bahwa Kemiskinan bukan semata persoalan kekurangan sumber daya, tetapi lebih pada bagaimana sebuah daerah memanfaatkan dan mengolah potensi yang dimilikinya. Setiap wilayah di Indonesia, termasuk daerah-daerah yang selama ini dianggap tertinggal, sesungguhnya memiliki kekayaan alam, budaya, dan keterampilan masyarakat yang sangat besar.

"Tantangannya adalah sejauh mana pemerintah daerah mampu melihat potensi itu sebagai peluang strategis yang dapat menjadi mesin penggerak ekonomi rakyat" ujarnya.

Dia berkata bahwa Pejabat daerah memiliki peran sentral dalam mengarahkan kebijakan pembangunan agar tidak hanya berfokus pada program jangka pendek, tetapi juga pada pengembangan potensi lokal yang memiliki nilai tambah. Ketika pemerintah hadir dengan keberpihakan yang jelas, seperti memberikan dukungan regulasi, akses permodalan, serta pendampingan teknologi, maka potensi lokal yang tadinya pasif dapat berubah menjadi sektor ekonomi yang produktif dan berdaya saing.

Bupati Pangkep dua periode ini,   Contoh sederhana dapat dilihat pada sektor wisata di desa Bulu Cindea ini, pertanian, kelautan, dan UMKM yang hampir ada di setiap wilayah Pangkep. Jika selama ini produk-produk lokal hanya dijual dalam bentuk mentah, maka sudah saatnya pemerintah mendorong proses industrialisasi kecil melalui teknologi pengolahan. Hasil laut bisa menjadi produk olahan, hasil kebun bisa menjadi komoditas siap pasar, dan limbah bisa menjadi bahan baku pupuk atau pakan. Transformasi nilai tambah inilah yang menjadi kunci pengentasan kemiskinan secara cepat dan terukur.

Di samping itu, Bupati Kabupaten Pangkep berharap kepada kepala Dinas, Camat, Lurah, Kades dan lainnya  perlu membangun ekosistem kemitraan yang melibatkan perguruan tinggi, dunia usaha, dan komunitas masyarakat. Sinergi multipihak akan memperkuat inovasi sekaligus meningkatkan kualitas produk lokal agar mampu bersaing di pasar regional, nasional, bahkan internasional. Sebab tanpa kemitraan, potensi lokal akan sulit berkembang dan hanya berhenti pada skala produksi rumah tangga.

Kita  juga perlu memperkuat infrastruktur pendukung seperti transportasi, pasar digital, peralatan produksi, serta kualitas SDM lokal. Potensi yang besar sering kali tidak berkembang karena terhambat oleh akses, minimnya teknologi, dan kurangnya literasi bisnis. Investasi pada sumber daya manusia merupakan langkah fundamental agar masyarakat bukan hanya menjadi pelaku produksi, tetapi juga mampu mengelola usaha secara berkelanjutan.

Selain itu, kebijakan daerah Pangkep terus harus berpihak pada ekonomi kerakyatan. Pejabat daerah perlu memastikan bahwa pengembangan potensi lokal tidak hanya dinikmati oleh kelompok tertentu, tetapi benar-benar dirasakan oleh masyarakat kecil. Program seperti koperasi modern, pelatihan kewirausahaan, hingga penyederhanaan birokrasi perizinan akan menciptakan ruang yang lebih besar bagi rakyat untuk terlibat aktif dalam kegiatan ekonomi.

Tidak kalah penting, kata Bupati, harus memiliki visi yang jauh ke depan dan konsistensi dalam menjalankan program. Potensi lokal bukan hanya soal produksi yang meningkat, tetapi tentang bagaimana mengembangkan identitas ekonomi daerah yang unik. Ketika sebuah daerah memiliki keunggulan khas, maka peluang untuk menarik investor dan membuka lapangan kerja baru akan semakin besar.

Perubahan pola pikir juga diperlukan. Daerah tidak bisa lagi bergantung pada bantuan pusat semata. Kemandirian ekonomi harus dimulai dari keberanian untuk mengolah kekayaan sendiri. Pejabat daerah perlu melihat setiap potensi sebagai aset, bukan beban. Dengan pandangan seperti ini, langkah-langkah inovatif dan terobosan kebijakan akan muncul secara otomatis.

Pada akhirnya, daerah akan segera keluar dari kemiskinan apabila potensi lokal digarap secara serius, terencana, dan berbasis inovasi. Ketika pemerintah daerah hadir sebagai motor penggerak perubahan dan masyarakat diberikan ruang untuk berkembang, maka percepatan kesejahteraan bukanlah mimpi. Potensi lokal bukan hanya kekuatan ekonomi, tetapi masa depan yang menjanjikan bagi daerah dan generasi mendatang. ( Herman Djide)

Read Entire Article
Desa Alam | | | |