Achmad Al Fiqri
, Jurnalis-Senin, 03 November 2025 |19:19 WIB

Sidang etik anggota DPR di MKD (Foto: Tangkapan layar)
JAKARTA – Koordinator Orkestra Simfoni Praditya Wiratama Universitas Pertahanan (Unhan), Letkol TNI Suwarko, memastikan tidak ada pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal kenaikan gaji anggota DPR RI dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD pada 15 Agustus 2025.
Ia menekankan narasi yang beredar di media sosial mengenai anggota DPR RI yang berjoget dalam Sidang Tahunan Parlemen karena kenaikan gaji adalah tidak benar atau hoaks.
“Seingat saya, kebetulan saya ada di ruangan tersebut dari sebelum acara dimulai sampai selesai, saya tidak pernah mendengar ada informasi kenaikan gaji atau yang lain,” kata Suwarko saat memberikan keterangan di sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) atas kasus lima anggota DPR RI nonaktif di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/11/2025).
Suwarko berpandangan, aksi joget dari peserta maupun tamu undangan Sidang Tahunan Parlemen merupakan respons atas penampilan timnya saat membawakan lagu Sajojo dan Gemu Famire, yang memang bernuansa kegembiraan.
“Pendapat kami, respons dari peserta sidang maupun penonton yang ada di sana saat itu adalah karena terhibur — murni terhibur dengan penampilan kami yang menampilkan, utamanya saat itu, dua lagu yaitu Sajojo dan Gemu Famire,” ujarnya.
Untuk itu, Suwarko menyatakan sangat wajar bila para peserta dan tamu Sidang Tahunan Parlemen memberikan respons dengan berjoget saat timnya tampil. Ia justru khawatir jika penampilan timnya tidak disambut dengan antusias.
“Kalau menurut saya, itu sangat wajar. Bahkan bagi saya, respons tersebut adalah bentuk atau jawaban bahwa para peserta memang terhibur,” ucapnya.
















































