
Serangan Israel Tewaskan 3 Warga Palestina di Gaza, Total 239 Tewas Selama Gencatan Senjata (Al Jazeera)
KAIRO - Tembakan militer Israel menewaskan tiga warga Palestina di Jalur Gaza pada Senin (3/11/2025), di utara kota Rafah di selatan, yang masih berada di bawah kendali Israel. Total 239 warga Palestina tewas selama gencatan senjata sejak 10 Oktober 2025.
1. Militer Israel Serang Gaza
Melansir Reuters, Selasa (4/11/2025), dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan sebelumnya pada Senin, militer Israel mengatakan pasukan mengidentifikasi "teroris" yang melintasi garis kuning, yang menandai wilayah yang masih diduduki tentara. Dikatakan mereka bergerak maju menuju pasukan di Gaza selatan, menimbulkan ancaman langsung, sebelum akhirnya tentara Israel menyerang mereka.
Petugas medis mengatakan salah satu korban tewas adalah seorang perempuan. Identitas dua korban lainnya belum diketahui.
Insiden ini menyusul serangan Israel selama berhari-hari di wilayah kantong tersebut. Serangan ini memicu saling tuding antara Hamas dan Israel atas pelanggaran gencatan senjata yang menghentikan perang selama dua tahun.
Warga mengatakan pasukan Israel terus menghancurkan rumah-rumah di wilayah timur Rafah, Khan Younis, dan Kota Gaza, tempat pasukan masih beroperasi.
Gencatan senjata, yang mulai berlaku pada 10 Oktober, telah meredakan sebagian besar pertempuran. Gencatan senjata memungkinkan ratusan ribu warga Palestina kembali ke reruntuhan rumah mereka di Gaza.
Israel telah menarik pasukan dari posisi-posisi di kota-kota, dan lebih banyak bantuan telah diizinkan masuk.
Hamas menyerahkan seluruh 20 sandera yang masih hidup yang ditahan di Gaza dengan imbalan hampir 2.000 narapidana Palestina dan tahanan masa perang yang ditahan Israel. Hamas juga telah setuju untuk menyerahkan jenazah para sandera, sebuah proses yang masih belum selesai dan dikatakan sulit. Sementara Israel menuduh Hamas mengulur-ulur waktu.


















































