Investigasi Jatuhnya Pesawat Air India, Sakelar Bahan Bakar Mati Sesaat Setelah Lepas Landas

13 hours ago 5

Investigasi Jatuhnya Pesawat Air India, Sakelar Bahan Bakar Mati Sesaat Setelah Lepas Landas

Investigasi Jatuhnya Pesawat Air India, Sakelar Bahan Bakar Mati Sesaat Lepas Landas (Reuters)

NEW DELHI - Laporan awal penyelidikan mengungkap detik-detik jelang jatuhnya pesawat Air India yang menewaskan 260 orang bulan lalu. Sakelar pemutus bahan bakar mesin pesawat mati sesaat setelah lepas landas. Hal ini membuat mesin kekurangan bahan bakar. 

1. Sakelar Bahan Bakar Mati

Akibatnya, Boeing 787 Dreamliner tujuan London dari Kota Ahmedabad di India langsung kehilangan daya dorong dan tenggelam. Hal ini menurut Laporan oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB), melansir Reuters, Sabtu (12/7/2025). 

Hampir segera setelah pesawat lepas landas, rekaman CCTV menunjukkan sumber energi cadangan yang disebut turbin udara ram telah beroperasi. Ini mengindikasikan hilangnya daya dari mesin.

Pada saat-saat terakhir penerbangan, seorang pilot terdengar dalam rekaman suara kokpit bertanya kepada pilot lainnya. Mengapa ia menghentikan pasokan bahan bakar. 

"Pilot lainnya menjawab bahwa ia tidak melakukannya," kata laporan itu.

Laporan itu tidak mengidentifikasi pernyataan mana yang dibuat oleh kapten pesawat dan yang mana oleh kopilot. Atau pilot mana yang menyampaikan "Mayday, Mayday, Mayday" tepat sebelum kecelakaan.

Pilot yang memimpin pesawat Air India adalah Sumeet Sabharwal (56) yang memiliki total pengalaman terbang 15.638 jam. Kopilotnya adalah Clive Kunder (32), yang memiliki total pengalaman 3.403 jam.

Sakelar bahan bakar hampir secara bersamaan berpindah dari posisi "run" ke posisi "cut-off" tepat setelah lepas landas. Laporan awal tidak menjelaskan bagaimana sakelar tersebut bisa berpindah ke posisi "cut-off" selama penerbangan.

Para ahli mengatakan seorang pilot tidak mungkin secara tidak sengaja memindahkan sakelar bahan bakar.

"Jika sakelar-sakelar itu dipindahkan karena seorang pilot, mengapa?" tanya pakar keselamatan penerbangan AS, Anthony Brickhouse.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |