4 weeks ago
12
Lappabila. Acara tahunan Mappadenda di Dusun Matajang, Desa Lalabata, kembali digelar dengan semarak pada hari Minggu, 18 Agustus 2025. Kegiatan ini diwarnai dengan atraksi pencak silat oleh pemuda Lappabila Matajang serta lantunan lagu Bugis dan dangdut yang dibawakan oleh penyanyi lokal Lappabila, menciptakan suasana yang penuh budaya dan keceriaan.
Acara yang digelar sebagai bagian dari pelestarian budaya dan kearifan lokal ini dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah dan tokoh masyarakat. Kepala Desa Lalabata, Aris Tahir, dalam sambutannya memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, khususnya dalam upaya menjaga dan melestarikan budaya serta tradisi lokal yang menjadi identitas Desa Lalabata.
“Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini karena menjadi media yang efektif untuk memperkuat budaya dan kearifan lokal di tengah perkembangan zaman, ” ujar Kepala Desa Aris Tahir.
Sambutan juga disampaikan oleh Asisten 3 Sekretariat Daerah Kabupaten Barru serta Kepala Dinas Pertanian. Mereka menegaskan pentingnya mempertahankan tradisi Mappadenda sebagai kegiatan tahunan yang tidak hanya menjaga budaya, tetapi juga menjadi momen kebersamaan dan kegembiraan, khususnya di peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Hadir pula dalam acara tersebut sejumlah pejabat dan tokoh penting, di antaranya:
1. Asisten 3 Sekda Barru
2. Kepala Dinas Pertanian
3. Kepala KUA Tanete Rilau
4. Kepala Desa Lalabata
5. Ketua BPD Lalabata
6. Kapolsek Tanete Rilau
7. Danramil Tanete Rilau yang diwakili oleh BABINSA Desa Lalabata
8. Kepala UPTD Pertanian Tanete Rilau
Acara ditutup dengan tradisi Sere Api, sebuah kebiasaan khas dalam perhelatan Mappadenda yang melambangkan persatuan dan semangat komunitas dalam menjaga tradisi dan budaya.
Dengan berlangsungnya Mappadenda Tahun 2025 ini, Desa Lalabata kembali menegaskan komitmennya dalam melestarikan budaya Bugis dan meningkatkan semangat kebersamaan di masyarakat.
( Irsam )
