Radarsampit.com – Kasus pembunuhan tragis yang menewaskan Adi alias Ancit (53), pemilik salon kecantikan dan rias pengantin di Kelurahan Rantau Pulut, Seruyan Tengah, Kalteng akhirnya mulai menemukan titik terang. Polisi dikabarkan menangkap terduga pelaku di wilayah Kabupaten Kapuas. Kini masih mendalami motif di balik aksi keji tersebut.
Foto penangkapan pelaku juga beredar luas di masyarakat melalui grup WhatsApp dan juga media sosial instagram. Salah satunya seperti yang diunggah akun Instagram @seruyanpedia. Dalam unggahannya tampak terduga pelaku terlihat sedang diborgol.
Dia mengenakan kaos tanpa lengan berwarna hitam dengan tulisan warna putih Everything di tengah. Pemuda dengan tato di lengan kiri ini disebut-sebut diamankan aparat kepolisian di wilayah Kabupaten Kapuas.
Meski demikian, hingga Jumat (26/9/2025) malam, pihak Polres Seruyan belum memberikan keterangan resmi terkait penangkapan tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Seruyan, Iptu Yudi Hernawan, menyampaikan pihaknya belum bisa memberikan pernyataan lebih jauh. “Maaf, belum bisa dikonfirmasi,” ujarnya, singkat melalui pesan singkat.
Publik kini masih menunggu pernyataan resmi kepolisian untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar.
Sementara itu Kabidhumas Polda Kalteng Kombespol Erlan Munaji membenarkan penangkapan tersebut. Meski tidak menjelaskan secara gamblang namun ia menyebut kini tim masih perjalanan menuju ke Kabupaten Seruyan.
“Betul ada penangkapan, sekarang tim masih perjalanan menuju Seruyan,” ujarnya.
Korban ditemukan tak bernyawa dengan kondisi penuh luka di rumah sekaligus tempat usahanya pada Rabu (24/9/2025) pagi. Penemuan bermula dari kecurigaan keluarga yang sejak Selasa (23/9/2025) melihat salon selalu tertutup rapat. Saat pintu dibuka sekitar pukul 09.00 WIB, korban sudah tergeletak bersimbah darah.
Seorang kerabat korban, Hendra, mengatakan kondisi dalam rumah menunjukkan adanya perlawanan. “Kemungkinan bentrok terjadi di kamar, lalu berlanjut sampai ke dapur. Ada kayu yang diduga dipakai pelaku juga tertinggal di sana,” ujarnya. Bercak darah bahkan terlihat dari kamar hingga ruang usaha korban.
Warga sekitar juga sempat melihat seorang pria tak dikenal berada di rumah korban sejak Sabtu (20/9/2025). Diduga, pria itu sengaja didatangkan oleh korban. Dugaan semakin kuat ketika pria tersebut diketahui memesan travel pada Selasa (23/9/2025) pagi, namun dijemput bukan dari rumah korban melainkan dari lokasi sepi.
Kapolsek Seruyan Tengah, AKP Nanang Mauludi, membenarkan adanya tindak pidana pembunuhan tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa pada dini hari sebelum kejadian, tetangga sempat mendengar suara teriakan dari rumah korban, namun tak dihiraukan karena situasi masih sepi.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sepotong kayu sepanjang 54 cm, pakaian korban, sebuah ponsel, sepasang sandal, serta dua dompet. “Kami sudah lakukan visum et repertum, memeriksa saksi-saksi, dan akan terus mendalami kasus ini,” tegas Nanang.
Saat ini, pelaku sudah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif. Pihak kepolisian masih menyelidiki apa motif sebenarnya di balik aksi pembunuhan tersebut. (rdw)