Stres Picu Imun Anak Menurun, Parents Jangan Abaikan 6 Hal Ini

15 hours ago 3

Stres Picu Imun Anak Menurun, Parents Jangan Abaikan 6 Hal Ini

Stres Picu Penurunan Imun Anak, Parents Jangan Abaikan 6 Hal Ini. (Foto: Freepik)

JAKARTA - Stres yang berlebihan pada anak, khususnya remaja, dapat meningkatkan risiko mereka jatuh sakit. Kondisi ini mempertegas hubungan nyata antara stres dan penyakit.

Remaja yang berada dalam kondisi stres karena tekanan akademis seperti ujian tengah semester, pendaftaran perguruan tinggi, dan tekanan akademis lainnya mungkin lebih rentan terkena virus, terutama di musim hujan ketika serangga perut, pilek, dan flu menyebar di sekitar sekolah.

Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh remaja, karena pikiran dan tubuh secara intrinsik saling terkait. Stres kronis dapat menurunkan sel darah putih, yang dibutuhkan untuk melawan infeksi.

Beban tugas yang terlalu berat, kewajiban akademis dan pribadi, serta kelalaian dalam merawat diri sendiri akan menciptakan kondisi tubuh untuk cepat jatuh sakit. Stres juga menyebabkan pelepasan penanda inflamasi, sehingga membuat seseorang berisiko mengalami sistem kekebalan tubuh yang lemah dan kondisi kronis lainnya.

Mendorong remaja untuk memperlambat dan fokus pada tubuh dan pikiran mereka selama acara-acara yang berisiko tinggi dapat membantu mencegah hal tersebut.
 
Tips Menurunkan Stres dan Dukung Sistem Kekebalan Tubuh

1. Tidur yang cukup

Sebagian besar remaja tidak mendapatkan istirahat yang cukup, dimana hanya 7 jam setiap harinya. Sedangkan, mereka membutuhkan lebih dari itu, terutama saat mereka sedang stres.
 
Dr. Roots merekomendasikan tidur hingga 10 jam per malam, terutama selama masa-masa stres. “Karena hal ini memungkinkan tubuh dan pikiran untuk mengisi ulang tenaga, mendukung sistem kekebalan tubuh, membantu pengaturan emosi, dan meningkatkan fungsi kognitif,” jelasnya, seperti dikutip dari parents.com, Jumat (24/10/2025).  

2. Berlatih diri dengan bantuan alat

Berekreasi di alam, membuat atau makan makanan bergizi, membuat jurnal, mencoba latihan pernapasan sederhana, atau mencoba aplikasi meditasi baru adalah cara-cara yang dapat dilakukan remaja untuk menciptakan ketenangan dalam hidup mereka dan menurunkan tingkat stres.
 
Remaja yang melatih diri mereka sendiri dengan aktivitas yang tepat untuk mengurangi stres, akan mengalami tingkat stres yang jauh lebih sedikit daripada mereka yang tidak melakukannya.

3. Hindari sementara gawai dan distraksi sosial media

Diketahui bahwa dari separuh dari seluruh anak remaja menghabiskan waktu mereka di depan layar gawai atau perangkat selama empat jam lebih dalam sehari.
 
Terlalu banyak menggunakan teknologi (ponsel, konsol video game, dan perangkat lainnya) dapat meningkatkan tingkat stres, bukan menguranginya.
 
Doronglah anak remaja Anda untuk melepas diri dari laptop dan ponsel mereka untuk sejenak, serta sarankan agar mereka menetapkan batas waktu untuk menggunakan aplikasi dan media sosial.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |