Cisolok, Sukabumi —. Hujan deras yang mengguyur sejak dini hari menyebabkan banjir bandang melanda Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok. Dalam kondisi darurat tersebut, Kepala Desa Cikahuripan, Jaro Midun, hadir langsung di tengah masyarakat, memberikan laporan terkini dari depan Kantor Desa yang juga ikut terendam.
“Auning hitam di depan kantor desa roboh. Di bawahnya ada tiga mobil, dua terseret air tapi masih di lokasi desa. Satu mobil touring sudah keluar dari halaman, terbawa arus, ” jelas Jaro Midun, Senin, 27 Oktober 2025.
Ia juga melaporkan lima unit sepeda motor yang sempat hilang dari pandangan karena terendam air. Saat air mulai surut, kelima motor berhasil ditemukan di sekitar lokasi.
“Alhamdulillah, pas barusan pas surut, lima motor itu sudah ada di bawah, ” tambahnya.
Diperkirakan sekitar 500 kepala keluarga atau 1.500 jiwa di Kampung Tugu terdampak langsung oleh banjir. Banyak warga terpaksa mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman, dengan kondisi akses jalan dan fasilitas umum terganggu.
Midun juga mengatakan bahwa, Babinkamtibmas Polsek Cisolok bersama anggota TNI dari Koramil Cisolok serta relawan turut hadir membantu warga dan proses evakuasi, pengamanan jalur, dan pendistribusian bantuan darurat.
Jaro Midun menyampaikan permohonan bantuan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemerintah Kabupaten Sukabumi, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Kami sangat membutuhkan bantuan logistik, alat berat, dan dukungan evakuasi. Warga terdampak, akses jalan terganggu, dan potensi longsor masih mengancam, ” ujarnya.
Situasi di Cikahuripan menjadi potret nyata kepemimpinan dan solidaritas lokal dalam menghadapi bencana. Di tengah derasnya hujan dan arus banjir, Jaro Midun dan masyarakat terus berjibaku menjaga keselamatan bersama dan menunggu uluran tangan dari pihak yang lebih luas.

12 hours ago
3















































