SAMPIT, radarsampit.com – Harapan orang tua di desa agar anak-anak mereka memiliki masa depan cerah kerap dibayangi rasa cemas. Setelah lulus sekolah menengah, tidak sedikit remaja desa yang bingung menentukan arah hidup, sementara kesempatan melanjutkan pendidikan atau menembus jalur prestisius seperti akademi TNI dan Polri terasa amat sulit.
Situasi tersebut mendorong Bumitama (BGA Group) melalui program Bumitama Berdaya untuk menghadirkan terobosan. Program ini dirancang memberikan pendampingan bagi siswa sekolah menengah yang bercita-cita menjadi anggota TNI maupun Polri. Selama tiga bulan, peserta digembleng dengan pembinaan akademis, latihan fisik, pembiasaan disiplin, hingga motivasi agar percaya diri menghadapi seleksi ketat.
Pendampingan tersebut diharapkan menjadi jembatan bagi pemuda desa untuk menembus pintu pengabdian negara. Pasalnya, selama ini keterbatasan informasi, kurangnya bimbingan, serta minimnya fasilitas latihan sering menjadi penghalang. Kehadiran Bumitama membawa angin segar dengan menghadirkan wadah yang tidak hanya memberi arahan, tetapi juga menumbuhkan keyakinan bahwa anak-anak desa memiliki peluang yang sama dengan pemuda dari kota.
Tahun ini, hasil nyata dari upaya tersebut mulai terlihat. Dua pemuda asal Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, berhasil lolos seleksi dan resmi diterima sebagai prajurit TNI. Mereka adalah Gorvin Ericson Varel Sihombing, putra Desa Mirah Kalanaman, yang kini bertugas di Jakarta, serta Muhamat Parasastiyuo dari Desa Pantai Harapan, yang sedang menjalani pendidikan Tamtama di Kalimantan Barat.Lulusan Gelombang Pertama Tahun 2025
Atas nama Gorvin Ericson Varel Sihombing, putra Desa Mirah Kalanaman, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Keduanya berasal dari keluarga sederhana. Namun dengan kerja keras, tekad kuat, dan dukungan dari program pendampingan, mereka berhasil mewujudkan cita-cita besar. “Saya merasa bangga bisa sampai di titik ini. Pendampingan yang kami terima bukan hanya membekali secara akademis dan fisik, tetapi juga menumbuhkan keyakinan bahwa kami punya peluang sama untuk meraih masa depan. Ini bukti bahwa mimpi anak desa pun bisa terwujud jika terus diperjuangkan,” ungkap salah satu peserta dengan penuh syukur.
Halaman: 1 2