Inovasi Desa Meteseh Atasi Sampah

4 hours ago 2

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong inovasi di tingkat desa untuk mengatasi berbagai persoalan, salah satunya adalah pengelolaan sampah. Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Semarang, menjadi salah satu contoh desa yang berhasil menghadirkan solusi kreatif melalui program bernama 'Insana'. Inisiatif ini diharapkan dapat secara efektif mengatasi penumpukan sampah dan mewujudkan lingkungan yang lebih bersih serta sehat bagi masyarakat.

Program 'Insana' merupakan sebuah terobosan yang dirancang untuk mengelola sampah dari hulu ke hilir. Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada pembuangan sampah, tetapi juga pada upaya pencegahan, pemilahan, dan pemanfaatan kembali sampah secara optimal. Dengan demikian, volume sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat diminimalkan secara signifikan.

Kepala Desa Meteseh, Slamet, menjelaskan bahwa program 'Insana' melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam proses pengelolaan sampah. Mulai dari edukasi dini kepada warga mengenai pentingnya memilah sampah di rumah tangga, hingga penyediaan fasilitas pendukung untuk pengumpulan dan pengolahan. Sistem ini dirancang untuk mendorong partisipasi aktif warga, sehingga tercipta kesadaran kolektif akan tanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan.

Salah satu kunci keberhasilan program 'Insana' adalah pemanfaatan teknologi tepat guna dan metode yang ramah lingkungan. Sampah organik diolah menjadi kompos berkualitas tinggi yang dapat digunakan sebagai pupuk, baik untuk kebutuhan pertanian warga maupun untuk dijual. Sementara itu, sampah anorganik yang masih memiliki nilai ekonomis akan dipilah dan disalurkan ke bank sampah untuk didaur ulang atau dijual kepada industri daur ulang. Hal ini tidak hanya mengurangi volume sampah tetapi juga berpotensi menciptakan sumber pendapatan baru bagi masyarakat.

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap inovasi yang dilakukan Desa Meteseh. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah, Bapak Bondan, menyatakan bahwa program 'Insana' dapat menjadi model percontohan bagi desa-desa lain di Jawa Tengah. Beliau menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah desa, dan masyarakat untuk mencapai tujuan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Lebih lanjut, Bondan menambahkan bahwa program ini juga selaras dengan upaya pemerintah dalam menciptakan ekonomi sirkular di tingkat pedesaan. Dengan mengubah sampah menjadi sumber daya yang bernilai, Desa Meteseh tidak hanya mengatasi masalah lingkungan tetapi juga turut serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan peluang ekonomi baru. Keberhasilan 'Insana' di Desa Meteseh menunjukkan bahwa dengan komitmen dan inovasi, masalah sampah yang kompleks sekalipun dapat diatasi secara efektif dan berkelanjutan. (PERS)

Read Entire Article
Desa Alam | | | |