7 hours ago
2
Cikahuripan, Sukabumi — Pasca banjir bandang yang melanda Desa Cikahuripan, Kepala Desa Jaro Midun menunjukkan kepemimpinan yang bukan hanya tanggap, tapi juga menyentuh hati.
Ia tidak hanya mengatur dari balik meja, tetapi turun langsung ke lapangan, menyusuri gang-gang desa, dan mengetuk pintu rumah warga untuk membagikan nasi bungkus.
Setiap hari, melalui dapur umum yang dipimpin langsung oleh Istri Jaro Midun, sebanyak 3.000 nasi bungkus disiapkan dan dibagikan kepada warga terdampak, terbagi dalam dua sesi: 1.500 bungkus pagi dan 1.500 bungkus sore.
Bantuan ini ditujukan bagi warga yang kehilangan alat masak, rumah, dan penghidupan akibat banjir bandang yang menerjang desa beberapa hari lalu.
“Banyak warga yang tidak bisa masak karena dapurnya hanyut. Tapi nasi bungkus ini bukan hanya untuk mereka, melainkan untuk semua yang terdampak—yang kehilangan harta, rumah, atau harapan. Saya ingin hadir langsung, menyapa mereka, dan memastikan mereka tahu bahwa mereka tidak sendiri, ” ujar Jaro Midun saat membagikan nasi bungkus dari rumah ke rumah, Senin 03 November 2025.
Langkah ini bukan sekadar distribusi logistik, melainkan simbol kehadiran dan perlindungan seorang pemimpin yang tidak berjarak.
Kehangatan sapaan, pelukan, dan doa yang menyertai setiap bungkus nasi menjadi kekuatan tersendiri bagi warga yang sedang berjuang bangkit.
Di akhir kegiatan, Jaro Midun menyampaikan harapannya.
“Semoga semua bantuan kecil ini menjadi penyambung dan penyemangat untuk bangkit. Terima kasih kepada semua orang yang telah membantu—baik tenaga, materi, maupun pemikiran—dalam menghadapi bencana ini. Semoga Allah, dengan segala kebaikan-Nya, yang melipatgandakan balasan atas semua niat baik ini. Aamiin.”
Ini menjadi bukti bahwa pemulihan pasca bencana yang sama sama terus diperjuangkan oleh pemerintah dan semua pihak, ini juga tentang membangun kembali semangat, harapan, dan rasa kebersamaan. Di tengah lumpur dan puing, Jaro Midun hadir sebagai pelita harapan dan teladan kepemimpinan yang mengayomi.
