6 hours ago
2
PANGKEP SULSEL– Pemerintah Desa Mattiro Langi, Kecamatan Liukang Tupabiring, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), menggelar rapat Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbang) dengan penuh semangat dan partisipasi aktif dari masyarakat.
Acara yang berlangsung di pulau Sarappo Minggu (26/10/2025) desa Mattiro Langi, itu menjadi momentum penting bagi warga untuk menyampaikan berbagai usulan pembangunan yang telah mereka siapkan berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan.
Kepala Desa Mattiro Langi, Anshar, saat dihubungi melalui telepon selulernya Senin (27/10/2025) , mengungkapkan bahwa kemarin Minggu telah dilakukan pelaksanaan Musrenbang, kali ini benar-benar berbeda. “Rapat Musrenbang yang kami lakukan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat dengan membawa catatan dan data yang ingin diusulkan. Ini menunjukkan kesadaran warga terhadap pentingnya perencanaan pembangunan yang berbasis kebutuhan dan data, ” ujarnya.
Menurut Anshar, kehadiran para tokoh masyarakat tidak hanya sebagai simbol partisipasi, tetapi juga sebagai wujud tanggung jawab bersama dalam menentukan arah pembangunan desa. Ia menambahkan bahwa masyarakat kini lebih kritis dan memahami pentingnya data dalam setiap pengajuan program pembangunan.
Musrenbang yang berlangsung di balai desa tersebut dihadiri berbagai unsur, mulai dari aparat desa, BPD, tokoh pemuda, tokoh perempuan, hingga perwakilan kelompok tani dan nelayan. Setiap peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangan serta usulan prioritas yang dianggap mendesak untuk diwujudkan pada tahun anggaran mendatang.
“Beberapa usulan yang muncul antara lain peningkatan infrastruktur jalan desa, pengadaan sarana air bersih, serta dukungan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir, ” tutur salah satu tokoh masyarakat yang hadir dalam rapat tersebut. Ia berharap hasil Musrenbang ini benar-benar diperjuangkan hingga tingkat kecamatan dan kabupaten.
Anshar menegaskan bahwa pemerintah desa berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap usulan warga sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran. “Kami akan pastikan bahwa setiap aspirasi yang masuk akan dibahas secara transparan dan berjenjang. Tujuannya agar pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, ” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan lembaga masyarakat. Menurutnya, keberhasilan Musrenbang bukan hanya pada banyaknya usulan, tetapi pada kesepakatan bersama dalam menentukan arah pembangunan yang realistis dan berdampak langsung bagi kesejahteraan warga.
Musrenbang Desa Mattiro Langi ini menjadi contoh nyata pelaksanaan perencanaan partisipatif di tingkat desa. Dengan dukungan masyarakat yang aktif membawa data dan gagasan, diharapkan program pembangunan yang dirancang dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
“Harapan kami, hasil Musrenbang ini bisa menjadi dasar yang kuat untuk pembangunan desa yang maju, mandiri, dan sejahtera, ” tutup Anshar dengan penuh optimisme.( Herman Djide)
