Tangguh Yudha
, Jurnalis-Jum'at, 24 Oktober 2025 |13:15 WIB

Uang Rp14,6 Triliun Mengendap di Bank, Purbaya Minta Pramono Percepat Serap Anggaran (Foto: Okezone)
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang dipimpin Gubernur Pramono Anung segera mempercepat penyerapan dana sebesar Rp14,6 triliun yang saat ini masih mengendap di perbankan. Purbaya menegaskan, tidak ada solusi lain selain mempercepat realisasi belanja agar dana tersebut dapat berdampak langsung pada perekonomian.
“Enggak ada solusi. Mereka mesti serap dengan cepat aja,” ujar Purbaya saat ditemui di kantornya, Kamis (23/10/2025) malam.
Purbaya menjelaskan, selama ini banyak pemerintah daerah yang masih menahan dana dalam jumlah besar hingga akhir tahun, dengan alasan untuk kebutuhan operasional pada awal tahun berikutnya. Padahal, hal ini justru membuat perputaran uang di daerah menjadi lambat.
“Biasanya mereka itu kan perlu sampai akhir tahun disisakan untuk bulan Januari, Februari. Nanti tahun depan kita akan kembangkan sistem di mana transfernya bisa cepat, tanggal 1 atau 2 Januari sudah bisa keluar. Jadi enggak perlu numpuk uang lagi,” jelasnya.
Menurutnya, dengan sistem baru tersebut, pemerintah daerah tak perlu lagi menahan dana dalam jumlah besar. Dia mencontohkan, setiap akhir tahun pemerintah daerah kerap masih memiliki simpanan mencapai Rp100 triliun secara nasional.
“Kalau sistem yang kita kembangkan seperti itu, harusnya mereka enggak usah numpuk Rp100 triliun lagi. Akibatnya uangnya bisa langsung dipakai buat perekonomian,” ujarnya.














































