TONDONG TALLASA — Dalam upaya mendukung program prioritas Presiden Republik Indonesia tentang Swasembada Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional, Pemerintah Desa Bulu Tellue bersama aparat kepolisian dan masyarakat menggelar kegiatan panen jagung hibrida di lahan seluas setengah hektar di wilayah persawahan Desa Bulu Tellue, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.
Kegiatan panen ini dihadiri langsung oleh Kepala Desa Bulu Tellue, Hariadi, S.Sos., bersama Bhabinkamtibmas Desa Bulu Tellue, Bripka Abd. Kadir, S.Psi., M.M., serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Musfiar, S.P. Turut hadir pula jajaran staf desa dan warga yang dengan semangat tinggi ikut terlibat dalam proses panen.
Jagung hibrida yang dipanen tersebut merupakan hasil dari program penanaman yang dimulai pada bulan Juli 2025. Selama hampir empat bulan, tanaman jagung ini mendapatkan perhatian khusus dari para petani desa dan pendamping pertanian untuk memastikan hasil panen yang maksimal.
Kepala Desa Bulu Tellue, Hariadi, S.Sos., dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan panen ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah desa dan masyarakat siap berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. “Kami tidak hanya menanam, tetapi juga memastikan hasilnya bisa memberi manfaat bagi masyarakat, ” ujarnya.
Proses panen dilakukan secara gotong royong. Setelah jagung dipetik, warga bersama aparat desa dan Bhabinkamtibmas melakukan proses pengupilan, penjemuran, hingga penimbangan hasil. Hasil panen tersebut kemudian dijual, dan sebagian besar dari pendapatannya akan digunakan untuk modal tanam berikutnya.
Selain itu, Kepala Desa menjelaskan bahwa sebagian hasil penjualan juga akan dialokasikan untuk memberikan upah kepada para pekerja dan mendukung program pemerintah berupa makan bergizi gratis bagi masyarakat desa yang membutuhkan. “Dengan cara ini, hasil panen tidak hanya meningkatkan ekonomi, tapi juga memperkuat solidaritas sosial, ” tambahnya.
Bhabinkamtibmas Desa Bulu Tellue, Bripka Abd. Kadir, S.Psi., M.M., mengungkapkan bahwa keterlibatan aparat kepolisian dalam kegiatan pertanian merupakan bentuk dukungan terhadap kesejahteraan masyarakat. “Polri tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga ikut mendorong kemandirian ekonomi warga melalui kegiatan produktif seperti ini, ” tuturnya.
Sementara itu, PPL Desa Bulu Tellue, Musfiar, S.P., menyampaikan bahwa keberhasilan panen jagung hibrida ini menjadi motivasi untuk memperluas lahan dan meningkatkan produksi ke depan. Ia berharap agar warga semakin sadar pentingnya inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam pertanian modern.
Dengan hasil panen yang menggembirakan, Pemerintah Desa Bulu Tellue berkomitmen menjadikan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi desa. Panen jagung hibrida kali ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah desa, aparat keamanan, penyuluh pertanian, dan masyarakat dalam mewujudkan desa mandiri pangan serta mendukung ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.( Herman Djide)

1 day ago
5















































